Ikuti Kami

Hubungi Kami

+62 858-5868-7035

Email Kami

kspmfebunud@gmail.com

Bekel Nasi: Belajar Kelola Dana dan Investasi Sebagai Program Perencanaan Keuangan yang Baik

Perencanaan keuangan yang baik merupakan salah satu tahapan penting  untuk melakukan pengelolaaan keuangan pribadi (personal finance) dan harus dimiliki oleh semua orang, mengingat keadaan pada dua tahun terakhir ini yang tidak menentu akibat adanya pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat di Indonesia melakukan kegiatan sehari-harinya di dalam rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi adanya dampak dan penyebaran virus Corona. Untuk mengisi waktu luang di rumah ketika terjadi pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mulai mempelajari hal baru yang tidak pernah dipelajari seperti mempelajari investasi di pasar modal Indonesia. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan bahwa pada akhir semester I tahun 2022, jumlah Single Investor Indentification (SID) telah       mencapai 4 juta atau telah meningkat 15,96% dari akhir tahun 2021 dengan 99,79% merupakan investor individu lokal. Ini berarti bahwa banyak masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi dengan jumlah investor yang terus meningkat terutama di masa pandemi Covid-19.

Pada saat pandemi Covid-19, saya mengisi waktu luang serta menambah pengalaman dengan mengikuti sebuah perlombaan pasar modal yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Udayana pada tahun 2020. Saat proses mengikuti perlombaan pasar modal ini, banyak ilmu mengenai pasar modal dari yang belum saya ketahui hingga saya dapat menambah banyak wawasan mengenai pasar modal. Disitulah awal mula saya dapat mengetahui tentang pasar modal beserta instrumen-instrumennya. Kemudian, saat saya masuk dalam finalis olimpiade pasar modal dimana diberikan sebuah tema esai yaitu Recovery Pasar Modal Indonesia di Era New Normal, disitu saya semakin mengetahui cara untuk berinvestasi yang baik dan benar, keuntungan investasi, dan cara saya berinvestasi. Perlu diingat bahwa sebelum memulai investasi, alangkah baiknya harus dibekali dengan pengetahuan tentang perencanaan dan pengelolaan  keuangan yang baik. 

Seperti yang kita ketahui, dua tahun terakhir ini masyarakat Indonesia        sering melakukan transaksi secara elektronik melalui dompet digital/e-wallet yang ada di smartphone mereka masing-masing guna meminimalisir penyebaran     Covid-19. Tetapi, saat ini masyarakat Indonesia lebih senang menggunakan   dompet digital, seperti gopay, dana, m-banking, dan lain sebagainya. Perusahaan riset berbasis digital, Populix menunjukkan bahwa hasil dari survei Consumer              Preference Towards Banking and e-Wallet Apps pada tahun 2022 sebanyak 64% responden memiliki aplikasi layanan perbankan pada smartphone mereka, sebanyak 91% responden memiliki aplikasi m-banking, dan 33% memasang             aplikasi digital banking. Hal tersebut membuat saya juga menjadi tertarik untuk menggunakan dompet digital karena kepraktisan dan keamanannya. Saya jadikan dompet digital sebagai sebuah sarana pembelajaran dalam praktik perencanaan dan pengelolaan keuangan di kehidupan sehari-hari dengan program BEKEL NASI (Belajar Kelola Dana dan Investasi).

Program BEKEL NASI merupakan sebuah metode pembelajaran mengenai perencanaan, pedoman, dan pengawasan terhadap transaksi keuangan melalui smartphone. Metode pertama yang dilakukan adalah memeriksa kondisi keuangan terlebih dahulu, dimulai dari pemasukan saya yang berasal dari uang jajan (bekel) kuliah. Setelah itu, saya melakukan perencanaan keuangan di smartphone untuk mencatat mengenai transaksi yang telah saya lakukan, setelahnya saya mengelompokkan catatan pengeluaran dengan bentuk list apa saja pengeluaran saya. Pengeluaran saya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pengeluaran rutin (makan, minum, internet, premi asuransi, dan lain-lain) dan pengeluaran tidak rutin (camilan, tiket hiburan, dan lain-lain). Setelah melakukan list mengenai transaksi yang telah saya lakukan, saya membuat rencana pengeluaran untuk bulan berikutnya dan membuat list untuk prioritas dari kebutuhan, agar pengeluaran yang saya lakukan tepat sesuai dengan kebutuhan saya. Selanjutnya, apabila sudah menetapkan rencana pengeluaran, saya memperhitungkan uang pemasukan yang saya terima dari orang tua, lalu saya memperhitungkan rencana pengeluaran yang sudah saya tetapkan sebelumnya, maka saya dapat memperhitungkan apakah itu pemasukan saya terima lebih besar dari biaya pengeluaran (surplus) atau malah sebaliknya.

Kemudian, saya melakukan pengawasan transaksi keuangan dengan cara melihat fitur history yang terdapat di dompet digital yang memungkinkan saya      dalam memonitor pengeluaran-pengeluaran yang telah dilakukan sebelumnya. Ketika periode pelaksanaan belanja telah selesai, maka selanjutnya saya membandingkan catatan transaksi dengan apa yang saya rencanakan sehingga mengetahui pengeluaran bagian apa yang paling banyak saya lakukan dan dapat dijadikan bahan evaluasi dalam membuat rencana keuangan yang lebih baik untuk periode berikutnya. Jika saya sudah memiliki pemasukan yang cukup besar atau dapat dikatakan sudah mampu untuk mengelola keuangan dengan baik maka tujuan keuangan saya selanjutnya adalah memulai untuk berinvestasi. Ketika kita mulai memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kita sudah mempunyai dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang siap untuk dapat digunakan kapan saja dengan situasi darurat apapun. Apabila kita sudah mempunyai dana darurat yang cukup, maka ke depannya kita sudah siap menghadapi situasi yang tidak menentu dan kita dapat   memulai untuk berinvestasi.

Investasi perlu dilakukan oleh kita sebagai generasi muda agar kita dapat  mempersiapkan dana untuk cita-cita kita di masa depan, mengingat untuk  menggapai cita-cita kita memerlukan modal yang cukup, seperti contoh ketika saya memiliki cita-cita untuk menjadi entrepreneur tentu saja saya memerlukan modal uang untuk memulainya. Jika saya memulai investasi sejak dini maka modal uang untuk memulai usaha tersebut bukan menjadi halangan bagi saya untuk meraih cita-cita saya sebagai entrepreneur. Sebelum investasi, pastikan profil investasi yang cocok dengan kita. Profil investasi adalah tingkat kemampuan investor dalam menanggung risiko investasinya. Saya memilih untuk investasi reksadana dikarenakan cocok dengan saya yang masih menjadi investor pemula. Selain itu, investasi reksadana memiliki risiko yang rendah serta tidak  sulit karena nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. Dalam investasi reksadana juga tidak memerlukan modal yang besar. Oleh karena itu, saya tidak takut untuk memulai investasi.

Dengan metode pembelajaran keuangan BEKEL NASI ini diharapkan mampu untuk memberikan gambaran bagaimana cara mengelola dana serta investasi yang baik dan benar. Lakukan kelola dana dimulai dari sekarang karena kita tidak akan tahu bagaimana kondisi ekonomi di Indonesia ke depannya. Kita bisa untuk mulai dengan menghemat pengeluaran sedikit demi sedikit, sehingga kita mempunyai uang lebih untuk kita tabung. Apabila ada peristiwa di masa     depan yang sekiranya membutuhkan biaya, kita akan menjadi tenang dan kita dapat mulai untuk berinvestasi. Melalui program pembelajaran pengelolaan keuangan BEKEL NASI membuat keuangan akan menjadi terkelola lebih sehat serta mewujudkan kesejahteraan finansial kita menjadi lebih besar ke depannya.

Referensi Penulisan

  • Bramasta, D. B. (2020). Jangan “Ngeyel”, Mengapa Saat Wabah Virus Corona Wajib untuk di Rumah Saja? Diakses pada 04 November 2022 https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/18/060400865/jangan-ngeyel-mengapa-saat-wabah-virus-corona-wajib-untuk-di-rumah-saja?page=all
  • Manulife.co.id. (n.d). 5 Manfaat Menabung Yang Masih Sering Terlupakan. Diakses pada 04 November 2022, dari https://www.manulife.co.id/id/artikel/5-manfaat-menabung-yang-masih-sering-terlupakan.html
  • Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Buku 9 Perencanaan Keuangan Seri Literasi Keuangan Perguruan Tinggi. Sikapiuangmu.ojk.go.id. Diakses pada 04 November 2022, dari Buku 9 – Perencanaan Keuangan.pdf.
  • Purwanti, T. (2021). Ini Alasan Reksa Dana Cocok Buat Investor Pemula. Diakses pada 04 November 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/investment/20211203183007-21-296541/ini-alasan-reksa-dana-cocok-buat-investor-pemula
  • Safitri, K. (2022). KSEI: Investor Saham Tembus 4 Juta SID, Didominasi     Milenial dan Gen Z. Diakses pada 05 November 2022, dari https://money.kompas.com/read/2022/07/11/143000926/ksei–investor-saham-tembus-4-juta-sid-didominasi-milenial-dan-gen-z
  • Silaban, M. W (Eds). (2022). Survei Populix: Konsumen Lebih Menyukai Aplikasi Mobile Banking dan e-Wallet. Diakses pada 04 November 2022, dari https://bisnis.tempo.co/read/1609209/survei-populix-konsumen-lebih-menyukai-aplikasi-mobile-banking-dan-e-wallet

Author: Ni Luh Komang Dwi Ari Yudianti, Universitas Udayana

Related Articles

Bagikan Sekarang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *