Pernahkah kalian menanam pohon atau tanaman sejenisnya? Apa sebenarnya tujuan kalian menanam, menyirami, memberi pupuk bahkan merawat pohon itu hingga besar? Benar, kalian tentu menantikan hasil dari pohon itu. Baik berupa bunganya, buahnya atau sekedar keindahan dari pohon itu. Seperti itulah investasi berjalan.
Di era digital sekarang ini, zaman menuntut para insan atau masyarakat agar lebih cekatan dalam memahami perkembangan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dalam kemajuan di bidang ekonomi yang senantiasa memberikan kontribusi dalam hal kesejahteraan masyarakat, malah membuat mereka terlalu gesa- gesa. Artinya bersamaan dengan laju pertumbuhan ekonomi terutama yang dirasakan langsung maupun tak langsung oleh masyarakat seperti terbukti dari peningkatan pendapatan ataupun kebutuhan akan infrastruktur membuat masyarakat menyadari bahwa pentingnya mengumpulkan dan mengembangkan aset guna mencukupi semua kebutuhan di masa yang akan datang. Sehingga investasi menjadi jalan keluar yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menghadapi permasalahan tersebut. Namun, disisi lain muncul kembali masalah lain yang tak terduga. Sudahkah masyarakat memahami tujuan dan manfaat sebenarnya dari investasi? Atau sudahkah masyarakat dapat memilih jenis investasi yang tepat untuk mereka coba? Dari sanalah muncul efek dari masyarakat yang telalu tergesa-gesa dalam mengikuti perkembangan era teknologi ini. Mereka tidak menganalisis atau belajar terlebih dahulu mengenai investasi itu sendiri. Padahal sebelum membuat keputusan kita harus benar-benar memikirkannya terlebih dahulu.
Investasi adalah bentuk aktivitas atau sebuah kegiatan penanaman uang, harta maupun modal dengan tujuan untuk memperoleh sebuah keuntungan. Namun, disamping itu Investasi juga dapat diartikan sebagai pemanfaatan atau peluangan waktu, uang dan tenaga yang tujuannya sama yaitu untuk keuntungan di masa mendatang. Oleh sebab itu seorang investor akan sangat mengharapkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Keuntungan yang dimaksud adalah ketika nilai jual lebih tinggi dari pada nilai beli awal atau sekurang- kurangnya dapat mengembalikan nilai beli awal.
Secara umum, investasi dapat dibagi menjadi dua yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek yaitu investasi yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Sedangkan, investasi jangka panjang yaitu investasi yang dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama dan ditujukan untuk masa depan. Perbedaan dari dua jenis investasi ini selain pada hal jangka waktu juga terletak pada jumlah modal dan keuntungan, resiko investasi serta tujuannya.
Biasanya, jika mendengar kata investasi, yang terpikirkan adalah susahnya menjalankan, besarnya rasa takut akan resiko kerugian, ataupun ingin menunggu hingga aset yang dipunyai dirasa cukup untuk diinvestasikan nanti. Padahal investasi perlu direncanakan sejak dini bagi kita terutama generasi Z. Permasalahan utama dalam investasi bagi para anak muda zaman sekarang ini adalah tentang bagaimana cara untuk spending dan saving keuangan mereka. Seperti yang kita tahu, pemenuhan gaya hidup sangat menjadi bagian dari dalam diri setiap anak muda. Namun disamping itu, kebutuhan juga harus tercukupi demi kelangsungan hidup. Dari sekian banyak tawaran investasi, sedangkan yang ditawarkan saja belum ada pemasukan sama halnya dengan omong kosong. Dasar menabung saja tidak ada, bagaimana mau investasi? Perlu kita pahami bahwasanya menabung dan investasi itu berbeda. Menabung adalah saving yang bersifat jangka pendek, bisa diambil sewaktu- waktu dan resiko kerugian rendah. Sedangkan investasi adalah developing yang bersifat jangka panjang, resiko kerugian lebih tinggi namun keuntungan yang akan didapatkan juga pastinya lebih tinggi.
Setiap tingkatan usia, tuntutan kebutuhannya berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatan usianya, kebutuhannya juga pasti semakin banyak. Sehingga dalam hal ini, perlu adanya perencanaan yang cermat akan bagaimana mengelola keuangan sedari dini. Diambil dari kejarmimpi.id, cara memulai investasi bagi para investor pemula dapat dimulai dari menyusun rencana dan tujuan jangka panjang, tentang seberapa banyak dana yang dimiliki sehingga cukup untuk memulai investasi dan jenis produk mana suatu investasi akan dimulai. Lalu selanjutnya adalah mengatur besaran dana yang ingin diinvestasikan, artinya investasi dapat dilakukan dengan mengambil kisaran 20 – 40% dari pendapatan namun kebutuhan primer harus dipenuhi terlebih dahulu. Terakhir yaitu memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan, artinya tentang produk investasi yang disanggupi atau yang mampu dijangkau oleh seorang investor. Produk investasi diantaranya emas, tanah, properti, saham, deposito dan lainnya lagi.
Mengapa investasi itu perlu? Sebagai remaja yang mulai mempersiapkan masa dewasa kita paham akan kebutuhan dan keinginan kita yang kian meningkat, kita perlu me-manage keuangan melalui berbagai cara. Salah satunya investasi. Investasi adalah cara yang mudah dalam me-manage keuangan. Dengan investasi, sumber keuangan baru dapat tercipta. Kita dapat membuat uang itu bekerja dengan sendirinya tanpa harus kita sendiri yang berusaha keras memperolehnya. Namun, rasa waspada dan kehati- hatian juga diperlukan karena kita tahu zaman sekarang ini tidak jarang adanya penipuan dan investasi bodong.
(Achmad, 2022)
(NIAGA, 2017)
Referensi Penulisan
- Achmad, A. (2022, Februari 16). Universal BPR. Diambil kembali dari Investasi adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaat: www.universalbpr.co.id/blog/investasi-adalah/
- NIAGA, C. (2017, Mei). Kejar Mimpi by CIMB NIAGA. Diambil kembali dari Ini Panduan Investasi di Usia Muda: https://www.kejarmimpi.id/ini-panduan-memulai-investasi-di-usia-muda.html
Author: Ni Putu Septa Pebriyanti, Universitas Udayana
