Melakukan pengelolaan keuangan dengan baik merupakan suatu hal yang penting, terutama pada tahap perencanaan. Menurut Certified Financial Planner, Financial Planning Standards Board Indonesia, merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan hidup melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Sembel, et al (2003) dalam Suhartini dan Renanta (2007) menjelaskan beberapa alasan mengenai pentingnya melakukan perencanaan keuangan oleh individu maupun keluarga, yaitu yang pertama untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai kemungkinan-kemungkinan atau risiko yang memberikan dampak pada finansial (contohnya kecelakaan, penyakit, kematian), meminimalisir adanya hutang-hutang pribadi dan keluarga, membiayai kehidupan saat tidak lagi berada dalam rentang usia produktif atau dana pensiun, ini berkenaan dengan naiknya tingkat ekspektasi hidup rata-rata manusia di suatu negara, membayar biaya-biaya yang diperlukan untuk anak (seperti biaya pendidikan), membayar biaya pernikahan, membeli rumah, membeli kendaraan, membayar biaya-biaya perawatan yang bersifat jangka panjang, serta mewariskan kesejahteraan kepada generasi berikutnya. Jika kita melakukan perencanaan keuangan dengan baik, kita akan dapat merasakan bahwa keputusan finansial kita lebih terarah dan berarti.
Salah satu bentuk perencanaan keuangan adalah dengan berinvestasi. Investasi merupakan suatu kegiatan dimana kita menempatkan dana pada suatu jenis aset (baik satu atau lebih) selama periode atau jangka waktu tertentu dengan harapan bisa memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi di masa mendatang. Tak dapat kita pungkiri bahwa semakin berjalannya waktu, melakukan investasi merupakan suatu hal yang penting sebagai salah satu bentuk kesiapan finansial di masa yang akan datang. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang less literate atau not literate sehingga mereka tidak memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup mengenai investasi dan perencanaan keuangan. Saya pun, jika mendengar kata “investasi” saya cenderung akan berpikir bahwa ini adalah hal yang rumit dan berisiko tinggi, apalagi jika mendengar kata “pasar modal” saya tidak begitu mengerti dan masih sangat awam mengenai pemahaman tentang investasi. Terdapat banyak instrumen investasi yang bisa dicoba, seperti saham, obligasi, reksadana, dan deposito. Salah satu instrumen yang saya rasa paling familiar dan juga yang sedang saya gunakan yaitu deposito.
Saya bersyukur tumbuh dalam keluarga yang aware terhadap perencanaan dan pengelolaan keuangan. Salah satu jenis investasi yang sudah saya dan keluarga lakukan adalah deposito. Saya akan menyisihkan sejumlah uang jajan saya, begitu juga dengan keluarga saya. Mereka menyisihkan penghasilan mereka dan kemudian akan ditabung dan juga disimpan dalam bentuk deposito di salah satu koperasi yang kebetulan merupakan tempat kerja Ibu saya. Pernah pada kala itu, saya sudah hendak lulus SMP dan saya memerlukan uang yang cukup untuk membayar biaya pendidikan SMA. Namun, ternyata Ibu saya sudah mempersiapkan dana pendidikan saya yang sudah beliau simpan berupa deposito dan jatuh temponya tepat di bulan dimana saya akan mendaftar SMA. Alhasil, karena sudah dilakukan perencanaan dengan baik, orang tua saya tidak begitu menemukan kendala ataupun kesulitan dalam membayar biaya pendidikan saya saat itu.
Sejak kecil, saya selalu dibiasakan untuk menyisihkan uang jajan saya untuk kemudian disimpan dan dikelola oleh Ibu saya, entah itu ditabung atau dijadikan sebagai deposito sebagai salah satu penerapan perencanaan keuangan yang baik. Di dalam keluarga saya, sejauh ini investasi yang kami lakukan masih bersifat sederhana. Investasi yang sedang dan sudah kami lakukan adalah dalam bentuk deposito yang dimana dari instrumen investasi tersebut, kami mendapatkan manfaat atau pendapatan berupa bunga.
Merasakan manfaatnya yang begitu besar membuat saya menyadari bahwa sebegitu pentingnya melakukan investasi. Ini membuat saya tertarik untuk belajar lebih dalam mengenai investasi, mengingat harga kebutuhan hidup terus naik, membuat kita mau tidak mau harus menyiapkan sejumlah dana untuk masa depan. Dari media sosial, saya menjadi tahu terkait dengan adanya sebuah aplikasi yang memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk melakukan investasi, salah satunya adalah Bibit. Dengan adanya aplikasi ini, Diharapkan dengan bergabungnya saya sebagai anggota BSO KSPM ini menjadi langkah awal saya agar bisa “melek” investasi dan menjadi generasi muda yang bisa melakukan perencanaan keuangan dengan baik.
Referensi Penulisan
- Hidayati, A. N., Jurnal, M. :, & Islam, E. (2017). INVESTASI: ANALISIS DAN RELEVANSINYA DENGAN EKONOMI ISLAM. 8(2).
- Rio, M., Dan, R., & Santoso, B. (2015). Rita dan Santoso: literasi Keuangan dan Perencanaan Keuangan pada Dana Pendidikan…. In Jurnal Ekonomi: Vol. XX (Issue 02). http://www.ojk.go.id
- Septiani, D., Martono, A., & Karlina, L. (2020). PENGENALAN MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL BAGI SISWA/I DAN GURU AKUNTANSI SMK BINTANG NUSANTARA.
- Sikapiuangmu.ojk.go.id. (2020). Apa Itu Rencana Keuangan? Diakses pada 12 November 2022, dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/130
Author: Ni Kadek Dwita Pebriyanti, Universitas Udayana
