Ikuti Kami

Hubungi Kami

+62 858-5868-7035

Email Kami

kspmfebunud@gmail.com

UP YOURS (UPGRADE YOUR INVESTMENT) DI PASAR MODAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045

 

  “Risk comes from not knowing what you’re doing.” – Warren Buffet

Investasi merupakan suatu kegiatan dalam menempatkan modal pada satu atau lebih jenis aset dalam jangka waktu tertentu dengan harapan dapat memperoleh keuntungan (return) di masa mendatang. Di Indonesia, kesadaran masyarakat  semakin meningkat dalam berinvestasi. Hal ini dapat dilihat dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang menunjukkan bahwa investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 11,46 juta investor atau telah meningkat 0,42% jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 11,42 juta.

 Salah satu tempat atau sarana untuk berinvestasi adalah pasar modal. Pasar modal merupakan suatu pasar keuangan untuk melakukan kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk modal sendiri atau hutang yang berupa sekuritas atau lembar-lembar saham atau obligasi. Dalam bidang pengawasan sektor pasar modal mempunyai suatu tugas dalam penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan dari kegiatan yang ada di sektor jasa keuangan. Dibalik tugas pasar modal di Indonesia, pasar modal menghadapi tantangan dalam pengembangannya, salah satunya adalah literasi keuangan nasional yang rendah. Berdasarkan hasil data Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 49,68% dan indeks inklusi keuangan 85,10%. Hal ini menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia menggunakan  layanan keuangan tidak dibarengi dengan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan yang baik. Tujuan Investasi tidak akan tercapai jika investasi dilakukan tanpa melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, maka dari itu untuk memulai investasi harus dibekali pengetahuan tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. 

Peningkatan investasi juga dirasakan di daerah Bali. Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bahwa investor di Bali telah mencapai 10.048 atau telah meningkat sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan jumlah investor Bali dengan jumlah masyarakat Bali masih dikatakan sangat jauh. Dilansir dari Kompas.com, ada ratusan masyarakat Bali telah ditipu dengan total dana investasi sebesar Rp55 miliar yang diinformasikan akan mendapatkan keuntungan 3% dari jumlah uang yang diinvestasikan. Menilik dari permasalahan tersebut, Bali dapat dikatakan masih rendah dalam berinvestasi dan mengenal produk dan/atau layanan jasa keuangan.

Cara dalam menyelesaikan permasalahan atau tantangan yang ada adalah dengan memberikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat Indonesia, khususnya Bali. Sosialisasi ini berupa edukasi yang bertujuan dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan. Salah satu bentuk sosialisasi investasi, yaitu KSPM Goes to Banjar. KSPM Goes to Banjar merupakan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Badan Semi Otonom Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang berkolaborasi dengan Komunita. Program ini bertujuan untuk mengeskalasi literasi di bidang keuangan, khususnya di lingkup banjar yang ada di Bali dengan mengusung tema “Eskalasi Literasi Keuangan di Banjar”. Kegiatan ini juga dilatarbelakangi oleh maraknya investasi bodong yang terjadi di masyarakat dan minimnya literasi keuangan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat di Bali menjadi lebih kritis dan hati-hati dalam berinvestasi sehingga masyarakat tidak mudah terjebak investasi dengan iming-iming return/keuntungan yang besar dan tujuan investasi masyarakat dapat tercapai. Jika banyak masyarakat yang tujuan investasinya tercapai dengan berinvestasi di pasar modal maka citra pasar modal Indonesia akan menjadi jauh lebih baik, sehingga ke depannya lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk mulai berinvestasi di pasar modal Indonesia. Mulai investasi dari sekarang merupakan bukti bahwa siap menjadi generasi emas di masa depan.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Chusni, Arini Valentya. 2023. SID Pasar Modal di Bali Tumbuh 5,2 Persen Pada April 2023. Diakses 27 Agustus 2023, dari https://bali.tribunnews.com/2023/05/19/sid-pasar-modal-di-bali-tumbuh-52-persen

Ika, Aprilia. 2023. Hingga Agustus 2023, Investor Pasar Modal Tercatat Sebanyak 11,46 Juta Orang. Diakses 27 Agustus 2023, dari https://amp.kompas.com/money/read/2023/08/10/160000426/hingga-agustus-2023-investor-pasar-modal-tercatat-sebanyak-11-46-juta-orang

Ginta, Yohanes Valdi Seriang. 2022. Ratusan Warga Bali Diduga Tertipu Investasi Bodong, Kerugian Rp 55 Miliar. Diakses 27 Agustus 2023, https://amp.kompas.com/regional/read/2022/12/01/172240278/ratusan-warga-bali-diduga-tertipu-investasi-bodong-kerugian-rp-55-miliar

Purwanti, Tenti. 2022. Inarno Beberkan Tantangan Pasar Modal & Rencana 2022-2027. Diakses 27 Agustus 2023, dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20220407114654-17-329619/inarno-beberkan-tantangan-pasar-modal-rencana-2022-2027

Purwanti, Tenti. 2022. Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik, Ini Maknanya. Diakses 27 Agustus 2023, dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20221029181445-4-383535/indeks-literasi-keuangan-indonesia-naik-ini-maknanya

 

Related Articles

Bagikan Sekarang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *