Istilah “Investasi” merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi terdengar dikalangan masyarakat, mulai dari pegawai negeri dan swasta, ibu rumah tangga, dan terutama dikalangan mahasiswa. Kelompok mahasiswa yang berkecimpung di bidang pasar modal pastinya sudah tidak asing mendengar istilah investasi. Investasi dipandang sebagai salah satu cara menyimpan dana atau modal yang dimiliki dengan harapan dana atau modal yang disimpan akan bertambah nilainya sehingga dapat memperoleh keuntungan dan dapat digunakan untuk masa yang akan datang.
Secara umum, investasi adalah suatu kegiatan penanaman modal guna mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Dalam arti luas, modal tidak hanya berupa uang, namun juga sumber daya atau asset yang lain, seperti property, emas, saham, dan lain sebagainya. Menurut Otoritas Jasa Keungan (OJK) Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) adalah suatu penanaman modal dalam sebuah kegiatan yang memiliki periode relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal tersebut berupa proyek tertentu yang bersifat fisik atau non fisik. Contohnya pembangunan dan pengembangan gedung, proyek penelitian, jalan, jembatan atau pabrik. Dapat disimpulkan bahwa investasi diartikan sebagai meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.
Umumnya orang melakukan investasi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Namun, investasi memiliki tujuan yang bermacam-macam sesuai dengan jenis investasinya. Misalnya, investasi dana pensiun bertujuan untuk mempersiapkan kesejahteraan di hari tua dengan mendapatkan sejumlah dana pada masa tua atau masa pensiun, sehingga di masa tua kebutuhan finansial sudah terpenuhi. Tidak jarang individu melakukan investasi dengan tujuannya yaitu mengakumulasi dana untuk membeli asset lainnya seperti rumah atau tanah pada masa depan dan membiayai pendidikan anak pada masa yang akan datang. Investasi individu juga bertujuan untuk mendapatkan kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik pada masa yang akan datang, mempertahankan pendapatan dari inflasi, serta meninggalkan sejumlah warisan untuk keluarga.
Investasi tidak hanya dilakukan oleh individu atau pihak dari dalam negeri di suatu Negara, tetapi juga bisa dilakukan oleh pihak asing. Investasi yang dilakukan oleh pihak asing di sebuah negara berkembang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, investasi asing akan bermanfaat untuk perluasan lapangan kerja, sehingga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Indonesia. Pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan teknologi, serta mendorong berkembangnya industry secara merata. Dengan harapan mempersempit kesenjangan sosial dan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang, bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), hak untuk membeli suatu saham, garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan. Selain itu, produk investasi dapat berupa tabungan, deposito, emas, properti, dan barang-barang koleksi
Dengan berinvestasi sejak usia dini, kita dapat sedini mungkin melindungi nilai aset dari inflasi yang menyebabkan melemah atau turunnya daya beli uang yang kita miliki. Tidak hanya itu, investasi juga mampu membantu meyiapkan dan memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Semakin dini kita melakukan investasi, maka semakin siap pula kita dalam menghadapi tantangan dan risiko-risiko yang mungkin muncul di masa yang akan datang.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk serta dapat dipilih sesuai kemampuan dan tujuan keuangan masing-masing individu. Beberapa bentuk investasi yang umum bagi masyarakat Indonesia.
- Investasi properti
- Investasi pendidikan
- Investasi saham
- Investasi mata uang asing
- Investasi emas
- Investasi kripto
- Investasi deposito
- Investasi reksa dana
Investasi pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi yang perlu dilakukan oleh setiap orang tua. Pendidikan adalah awal dari kebangkitan semua aspek masyarakat misalnya bidang teknologi, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya. Seorang yang berhasil dalam dunia pendidikan akan sukses pula mengembangkan bidang-bidang di atas. Investasi pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat berguna dan sudah sewajarnya menjadi prioritas. Pendidikan yang baik akan menjadi bekal penting bagi anak. Berinvestasi di bidang pendidikan, berarti orang tua telah membekali anaknya dengan ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat di masa depan dibandingkan dengan orang tua yang hanya membekali harta. Orang yang diberi harta berlebihan tetapi miskin ilmu maka ia tidak akan mampu memelihara atau menjaga hartanya dengan baik, dan justru harta tersebut dapat merusak dirinya tanpa adanya bekal pengetahuan yang benar.
Mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi merupakan bentuk investasi pendidikan yang telah dilakukan oleh orang tua. Namun, ada pula mahasiswa yang menempuh pendidikan dan dibarengi dengan bekerja untuk membayar uang kuliah. Tentunya, dengan hanya mengandalkan pendapatan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seorang mahasiswa. Diperlukan langkah bijak untuk mengatur pendapatan tersebut sehingga dapat membiayai pendidikan, memenuhi kebutuhan, dan juga dapat disimpan untuk masa mendatang. Caranya dengan menginvestasikan sebagian dari pendapatan tersebut. Beberapa investasi yang dapat dilakukan oleh kelompok mahasiswa yaitu, investasi emas, investasi saham, investasi crypto, investasi reksa dana, investasi deposito untuk mahasiswa, dan investasi melalui P2P Lending. Investasi tersebut bisa dilakukan oleh semua mahasiswa yang ingin mendapatkan keuntungan ataupun memiliki tujuan lainnya. Karena, investasi tersebut dapat dimulai dengan dana atau modal yang rendah.
Referensi Penulisan
- Mandiri Online Securities Trading. (2020). Mengapa Harus Berinvestasi?. Diakses pada tanggal 3 November 2022, dari https://www.most.co.id/belajar-investasi/mulai-investasi/mengapa-harus-berinvestasi
- Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Pasar Modal. Diakses pada 3 November 2022, dari https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Pengelolaan-Investasi.aspx
- Prospeku. (2021). 17 Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Lengkap & Terbaru. Diakses pada 3 November 2022, dari https://prospeku.com/artikel/investasi-menurut-para-ahli—3252
- Puri Pintek. (2021). Alasan Pentingnya Investasi Pendidikan Demi Masa Depan Anak, Orangtua Wajib Tahu!. Diakses pada 8 November 2022, dari https://pintek.id/blog/investasi-pendidikan/
- Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas. (2022). Investasi. Diakses pada 3 November 2022, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi
Author: Luh Ayu Parwati, Universitas Udayana
