Ikuti Kami

Hubungi Kami

+62 858-5868-7035

Email Kami

kspmfebunud@gmail.com

Serangan Milisi Houthi Yaman di Laut Merah: Bagaimana Pengaruhnya terhadap Harga Minyak?

Konflik bersenjata di Laut Merah yang menghambat jalur pelayaran internasional berawal dari aksi pembajakan sebuah kapal kargo milik Israel yang dilakukan oleh kelompok milisi Houthi Yaman pada November 2023 lalu. Kelompok tersebut mengklaim akan melancarkan operasi untuk menyerang kapal-kapal milik Israel dan juga sekutunya. Aksi penyerangan ini berlandaskan bentuk solidaritas mereka terhadap warga Palestina di Gaza yang mempertaruhkan nyawa akibat agresi militer Israel.

Aksi penyerangan milisi Houthi ini semakin memanas setelah adanya reaksi dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara tersebut meluncurkan serangan udara berupa rudal jelajah Tomahawk dan jet tempur ke beberapa tempat termasuk ibu kota Yaman, Sanaa, Hudaydah, hingga benteng pelabuhan yang dikuasai Houthi di Laut merah pada Jumat, 12 Januari 2024. Serangan tersebut dilakukan sebagai respons atas penyerangan milisi Houthi terhadap kapal-kapal kargo yang berlayar melewati Laut Merah dari bulan November lalu.

Selain AS dan Inggris, beberapa negara seperti Belanda, Kanada, Australia, dan Bahrain juga turut menunjukkan dukungan mereka terhadap misi untuk mengamankan kapal-kapal yang melewati rute Laut Merah dan menjaga jalur pelayaran internasional.

Terjadinya perang ini tentunya sangat menghambat jalur pelayaran internasional sebab 15% dari perdagangan global memiliki rute yang melewati Laut Merah untuk tembus ke Terusan Suez di bagian utara. Terusan Suez merupakan rute terpendek yang menyambungkan Eropa dengan Asia sekaligus rute terpenting untuk distribusi minyak dan gas alam cair (LNG). Laut Merah juga menguasai 30% lalu lintas kontainer global dengan barang yang bernilai lebih dari US$1 triliun per tahun.

Terhambatnya jalur pelayaran internasional menyebabkan banyak armada yang memilih jalur lain yang jauh lebih panjang mengitari Afrika melalui Tanjung Harapan menuju ke sisi barat. Pelayaran kapal container melalui Terusan Suez telah berkurang signifikan sebanyak 65% sejak terjadinya serangan oleh milisi Houthi. Beberapa perusahaan rakasasa yang mengalihkan rute pelayarannya antara lain Maersk, Mediterranean Shipping Company (MSC), Ocean Network Express (ONE), Hapag Lloyd, dan Hyundai Merchant Marine (HMM). Akibatnya, tarif angkutan laut pun menggelembung dan waktu pengiriman barang menjadi lebih lama.

Perbandingan Waktu Tempuh dan Jarak Tempuh Jalur Terusan Suez (Melewati Laut Merah) dengan Jalur Tanjung Harapan

 

Konflik ini juga memicu kekhawatiran akan adanya kenaikan harga minyak dan menunjang terjadinya inflasi yang tinggi. Menguatnya ketegangan akan serangan Houthi di Laut Merah dunia membuat harga minyak mentah melonjak naik sebesar 1% pada Januari lalu. Minyak Brent terpantau mengalami kenaikan sebesar 83 sen menjadi US$84,38 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami kenaikan sebesar 78 sen menjadi US$78,79 per barel yang juga diperkuat karena Amerika dan Inggris melakukan balasan berupa serangan udara ke basis-basis pemberontak Houthi di Yaman.

Harga minyak mentah masih memiliki gerakan yang variatif akibat tegangnya konflik di Timur Tengah dan Laut Merah. Pada Selasa (13/2), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan sedikit penguatan sebesar 0,03% menjadi US$76,94 per barel. Di samping itu, harga minyak Brent dengan kontrak April 2024 sedikit menurun sebesar -0,23% menjadi US$82 per barel.

Serangan Houthi bukan satu-satunya yang memengaruhi kenaikan harga minyak, adanya proyeksi ekspor produk turunan dari Rusia yang diperkirakan akan melemah bersamaan dengan dibenahinya beberapa kilang yang terkena dampak akibat serangan drone juga turut memengaruhi harga minyak. Kenaikan tersebut juga dipengaruhi oleh menurunnya produksi minyak mentah dari Iraq yang merupakan negara yang menduduki peringkat kedua produsen minyak terbesar di antara aliansi OPEC+.

Diperkuat juga dengan estimasi permintaan yang nampaknya berisiko menurun dari China sebagai konsumen terbesar kedua oleh analis Goldman Sachs Group Inc dengan melihat kuatnya penjualan kendaraan listrik serta wawancara dengan konsumen lokal.

Para ekonomis memperingatkan bahwa jika terganggunya pelayaran dan naiknya harga minyak ini terus berlanjut, maka akan menghambat proses penurunan tingkat inflasi dari level tertingginya sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan juga tekanan harga energi yang diperparah oleh perang antara Rusia dan Ukraina.

Nahh gimana nih Sobat Cuan, sekarang udah pada tau kan dampak konflik di Laut Merah terhadap harga minyak?

Semoga artikel ini bermanfaat yaa!

Nantikan artikel selanjutnya di website https://kspmfebunud.com dan instagram @kspmfebunud.

Salam Cuan! ????

DAFTAR PUSTAKA

 

Anon., 2024. AS dan Inggris bombardir Yaman imbas serangan pemberontak Houthi di Laut Merah – Bagaimana dampak serangan ini bagi perdagangan global?. [Online]
Available at: https://www.bbc.com/indonesia/articles/cw5024lkyvvo

Hamdhi, A. & Mahadi, T., 2024. Konflik di Laut Merah Memanas, Intip Prospek Harga Minyak Dunia ke Depan. [Online]
Available at: https://investasi.kontan.co.id/news/konflik-di-laut-merah-memanas-intip-prospek-harga-minyak-dunia-ke-depan

Kimball, S., 2024. Oil posts weekly gain as Israel bombs southern Gaza city after rejecting Hamas ceasefire offer. [Online]
Available at: https://www.cnbc.com/2024/02/09/crude-oil-prices-today.html

Partington, R., 2024. Oil prices hit $80 a barrel as fears grow over Red Sea disruption to trade. [Online]
Available at: https://www.theguardian.com/business/2024/jan/12/oil-prices-fears-grow-over-red-sea-disruption-to-trade-yemen

Rini, A. S., 2024. Harga Minyak Memanas usai Houthi Serang Kapal Tanker di Laut Merah. [Online]
Available at: https://market.bisnis.com/read/20240129/94/1736216/harga-minyak-memanas-usai-houthi-serang-kapal-tanker-di-laut-merah

Scarr, S. et al., 2024. Red Sea Attacks: How Houthi militants in Yemen are attacking ships in one of the world’s busiest maritime trade routes. [Online]
Available at: https://www.reuters.com/graphics/ISRAEL-PALESTINIANS/SHIPPING-ARMS/lgvdnngeyvo/

Related Articles

Bagikan Sekarang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *