Ikuti Kami

Hubungi Kami

+62 858-5868-7035

Email Kami

kspmfebunud@gmail.com

Pentingnya Investasi di Masa Resesi

As sure as the spring will follow the winter, prosperity and economic growth will follow recession

-Bo Bennet

Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia khususnya Indonesia sedang bertumbuh pesat setelah diterjang oleh pandemi. Namun setelah menganalisa laporan perkembangan ekonomi global, dapat dikatakan bahwa akan terdapat jurang krisis dan resesi di depan mata. Penyebab dari resesi ini ialah after-effect dari pandemi, dimana komoditas energi yang melesat membuat inflasi melambung tinggi. Resesi sendiri memiliki dampak yang cukup signifikan seperti menurunnya daya beli konsumen sehingga mempengaruhi penjualan suatu perusahaan dan membuat entitas jatuh bangkrut. Apabila entitas jatuh bangkrut maka angka pengangguran di Indonesia akan meningkat sehingga pemerintah harus mampu membuka lapangan pekerjaan. Kenaikan harga barang, pendapatan berkurang, meningkatnya biaya hidup, suku bunga meningkat, serta sulitnya mencari pekerjaan juga merupakan dampak negatif dari resesi. 

Hal yang dapat masyarakat lakukan untuk mempersiapkan resesi diantaranya ialah mempersiapkan dana darurat, membatasi pengeluaran, mempersiapkan pekerjaan sampingan, melunasi hutang, memisahkan dana tabungan serta diversifikasi investasi. Dari pernyataan diatas, dapat kita ketahui bahwa investasi masa depan merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan diri menjelang resesi, investasi secara umum dapat dikategorikan sebagai komponen penting dalam kehidupan kita. Investasi memiliki arti sebagai komitmen yang melibatkan harta maupun sumber daya lainnya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi dapat berupa banyak hal seperti pembelian logam mulia, properti, reksa dana, serta pasar modal. Setiap jenis investasi memiliki jangka waktu, keuntungan, dan kekurangannya tersendiri. 

Saat ini investasi sedang berada di puncak kepopuleran, banyak sekali kawula muda serta masyarakat umum yang tertarik untuk berkecimpung di dunia investasi. Dunia sedang berada dalam situasi yang lebih sulit dari sebelumnya dan jumlah generasi yang produktif semakin menurun, sehingga sangat mendesak bagi kaum muda, terutama pelajar, untuk mempelajari investasi demi menjamin kehidupan mereka di masa depan. Kemampuan mengelola keuangan merupakan sebuat skill yang sangat penting untuk dimiliki seseorang demi mencapai financial freedom. Mahasiswa perlu mengetahui pentingnya investasi jangka panjang untuk masa pensiun maupun membuat tabungan jangka pendek yang diperlukan untuk keadaan darurat. 

Pertanyaan terpenting yang akan menuntun kita untuk berinvestasi untuk masa depan adalah bagaimana cara mengelola keuangan disaaat keadaan darurat? Pertanyaan ini juga merupakan alasan kenapa masyarakat harus melakukan penghematan. Sebelum berinvestasi maupun menabung para investor harus mengetahui tujuan dari investasi tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal tersebut dapat mempermudah investor untuk memilih instrument investasi yang paling cocok untuk mencapai tujuan. Di masa – masa resesi yang akan datang investor diharapkan mampu menganalisis instrument yang dipilih agar tidak mengalami kerugian. Meski sedang berada di krisis, berinvestasi bukanlah pilihan yang buruk melainkan suatu kesempatan untuk membeli saham saham yang murah. Diharapkannya saham dengan harga rendah ini mampu menguat saat krisis terlewati. 

Dikutip dari koran digital The Herald (2017) “Investing in bringing youth into the financial system at a young age should help create a generation of adults with stronger money management habits” Artinya dengan memberikan ajaran maupun informasi mengenai keuangan kepada generasi muda mampu menciptakan generasi baru dengan kebiasaan pengelolaan uang yang lebih kuat dan cerdas. Ada banyak cara untuk seorang siswa untuk menginvestasikan uang mereka dengan cara yang benar. Salah satu tempat yang tepat adalah dengan menaruh uang di bisnis atau berwirausaha. Namun, sebelum menempatkan uang kita dalam perdagangan saham, kita harus benar-benar memahami konsekuensi pro dan kontra tentang platform yang dituju dengan sangat baik. Sebagai mahasiswa, kita harus mengeksplorasi bagaimana dunia nyata bekerja sebanyak yang kita bisa. 

Referensi Penulisan

  • Abel, S. (2022). Youth Saving Can Promote Asset Building. The Herald. Diakses dari https://www.herald.co.zw/youth-savings-can-promote-asset-building/ pada 10 November 2022. 
  • Eduardus Tendelilin, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi I, cet. I (Yogyakarta, BPFE, 2001), hlm 1. 
  • Ilyas, F. (2022). Factors Affecting The Economic Recession and its potential in Indonesia Due To Covid-19 Pandemic. International Journal of Social and Management Studies, 3(4), 70-80.
  • Ismaulina, I. (2020). Sharia Economy Momentum to Restore Economic Recession Due to Pandemic Disruption in Indonesia. International Journal of Business, Economics and Management, 3(1), 59-62.
  • Naryono, E., & Sukabumi, S. (2020). Impact of National Disaster Covid-19, Indonesia Towards Economic Recession. Center for Open Science, 5(3), 1-10.
  • Papanek, G. F., Basri, M. C., & Schydlowsky, D. (2010). The impact of the world recession on Indonesia and an appropriate policy response: Some lessons for Asia. Poverty and Sustainable Development in Asia, 5-10. 

Author: I Dewa Ayu Ari Pradnyani, Universitas Udayana

Related Articles

Bagikan Sekarang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *