Ikuti Kami

Hubungi Kami

+62 858-5868-7035

Email Kami

kspmfebunud@gmail.com

Iran-Israel Memanas, Bagaimana Dampaknya Terhadap Saham Migas?

Ketegangan Geopolitik Iran-Israel dan Dampaknya terhadap Ekonomi Global

Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas dalam beberapa waktu terakhir, kondisi ini memicu kekhawatiran akan stabilitas ekonomi global. Konflik geopolitik yang kerap terjadi di kawasan produsen minyak utama, seperti Iran, umumnya akan menimbulkan kericuhan di pasar komoditas khususnya pada harga minyak mentah. Lantas, bagaimana dampaknya terhadap saham-saham perusahaan migas?

Lonjakan Harga Minyak Akibat Krisis Timur Tengah

Meningkatnya tensi di Timur Tengah secara historis cenderung mendorong kenaikan harga minyak mentah. Konflik di Timur Tengah terakhir yang memicu kenaikan harga minyak dunia adalah adanya ancaman pemblokiran distribusi minyak dari Iran sebagai produsen besar minyak sekaligus penguasa jalur distribusi logistik strategis di Selat Hormuz. Situasi itu membuat harga saham migas di dalam negeri diminati investor. Ketika harga minyak naik, secara umum ini menjadi sentimen positif bagi perusahaan migas. Pendapatan mereka cenderung meningkat seiring dengan tingginya harga jual minyak dan gas. 

Bagi Indonesia yang merupakan negara pengimpor minyak, gejolak harga ini tentunya berdampak pada kinerja saham-saham perusahaan migas domestik. Dampak kenaikan harga minyak ini dapat terlihat pada pergerakan saham-saham migas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diantaranya adalah Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Saham MEDC mengalami lonjakan sebesar 33,48% ke harga Rp1.515 pada 16 Juni 2025 dari yang sebelumnya berada di harga Rp1.135 pada 16 Mei 2025.

Kenaikan harga amonia global akibat penutupan fasilitas produksi di Iran dan Mesir juga memberikan keuntungan bagi Medco, terutama bagi anak perusahaannya yang memproduksi amonia. Hal serupa juga dialami oleh PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang merupakan emiten di bidang hulu migas. Pada tanggal yang sama, harga saham ENRG naik sebesar 50,917% dengan harga Rp332 per saham dari yang sebelumnya di level Rp220 pada 16 Mei 2025. ENRG juga terpengaruh oleh sentimen positif pada sektor miga sehingga mengalami lonjakan yang signifikan.

Ada baiknya para investor mencermati beberapa faktor. Walau harga minyak bisa melonjak dalam jangka pendek, keberlanjutan kenaikan ini sangat bergantung pada perkembangan konflik. Intervensi dari pihak lain bisa memperkeruh situasi, bahkan berpotensi memicu resesi global yang justru akan menekan permintaan minyak.

Selain itu, saham migas juga sensitif terhadap kebijakan energi global, transisi energi, dan dinamika penawaran-permintaan di luar faktor geopolitik. Kenaikan harga minyak saat ini mungkin tidak serta merta diterjemahkan menjadi keuntungan besar bagi semua perusahaan migas, terutama jika biaya operasional juga meningkat atau jika prospek jangka panjang industri tetap dibayangi oleh tren energi bersih

Singkatnya, memanasnya hubungan Iran-Israel memang berpotensi memberikan dorongan jangka pendek bagi saham migas karena kenaikan harga minyak. Namun, disarankan bagi para investor untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan risiko jangka panjang serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi industri migas secara keseluruhan sebelum mengambil keputusan investasi.

Daftar Pustaka

NBC Indonesia Research. (2025, Juni 16). Perang Timur Tengah Memanas, Saham Minyak Naik Ugal-ugalan. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/research/20250616104451-128-641295/perang-timur-tengah-memanas-saham-minyak-naik-ugal-ugalan

Kompas.id. (t.t.). Perang Iran-Israel Babani Saham Emiten Bank, Saham Migas Naik Terbatas. Diakses dari https://www.kompas.id/artikel/perang-iran-israel-babani-saham-emiten-bank-saham-migas-naik-terbatas

Market Bisnis. (2025, Juni 18). Konflik Iran-Israel Bakar Harga Minyak, Saham ENRG, MEDC Panen Cuan. Diakses dari https://market.bisnis.com/read/20250618/7/1885778/konflik-iran-israel-bakar-harga-minyak-saham-enrg-medc-panen-cuan

Baca juga:

IHSG Anjlok! Dua Kali Trading Halt dalam Sebulan, Ada Apa?”

Related Articles

Bagikan Sekarang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *